Narkoba adalah ancaman serius yang menggerogoti sendi-sendi masyarakat, merusak generasi muda, dan berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Dalam menghadapi bahaya ini, Polri melawan narkoba dengan strategi dua arah yang komprehensif: penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku dan upaya pencegahan masif untuk melindungi masyarakat dari bahaya adiksi. Ini adalah perang tanpa henti yang membutuhkan dedikasi dan sinergi dari berbagai pihak. Keberhasilan Polri melawan narkoba sangat krusial demi masa depan bangsa yang bebas dari jeratan zat adiktif. Sebuah laporan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Mei 2025 menyebutkan bahwa upaya gabungan Polri dan BNN berhasil menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sebesar 10% dalam setahun terakhir.
Dalam aspek penegakan hukum, Polri melawan narkoba dengan unit-unit khusus seperti Direktorat Reserse Narkoba yang tersebar di seluruh tingkatan, dari Mabes Polri hingga Polres. Mereka secara aktif melakukan penyelidikan, penggerebekan, dan penangkapan terhadap bandar, pengedar, hingga kurir narkoba. Jaringan kejahatan narkotika seringkali terorganisir secara internasional, sehingga Polri juga menjalin kerja sama dengan lembaga penegak hukum negara lain untuk membongkar sindikat lintas batas. Proses hukum terhadap para pelaku dilakukan secara transparan dan akuntabel, bertujuan memberikan efek jera yang maksimal. Misalnya, pada operasi “Bersinar 2025” yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada bulan Maret 2025, Polri berhasil mengungkap lebih dari 500 kasus narkoba dengan menangkap ratusan tersangka.
Namun, penindakan saja tidak cukup. Polri melawan narkoba juga dengan mengedepankan upaya pencegahan dan edukasi. Melalui program sosialisasi di sekolah-sekolah, kampus, hingga lingkungan masyarakat, Polri memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, dampaknya bagi kesehatan dan masa depan, serta cara menghindarinya. Kampanye anti-narkoba digencarkan melalui berbagai media, termasuk media sosial, untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, Polri juga mendukung program rehabilitasi bagi pecandu narkoba, bekerja sama dengan BNN dan lembaga terkait, karena memandang pecandu sebagai korban yang perlu disembuhkan.
Peran serta masyarakat sangat penting dalam mendukung Polri melawan narkoba. Informasi dari warga tentang peredaran narkoba sangat membantu petugas dalam melakukan penindakan. Dengan pendekatan yang holistik, memadukan ketegasan hukum dengan edukasi dan rehabilitasi, Polri terus berjuang melindungi bangsa dari ancaman narkoba. Ini adalah komitmen berkelanjutan demi terciptanya generasi yang sehat, produktif, dan bebas dari cengkeraman adiksi.