Belanda – Kepolisian Belanda kembali menunjukkan inovasinya dalam penegakan hukum. Kali ini, teknologi hologram polisi memainkan peran krusial dalam membantu mengungkap kasus pembunuhan pekerja seks yang sebelumnya menemui jalan buntu. Penggunaan hologram ini menjadi terobosan baru dalam metode investigasi, menawarkan visualisasi TKP yang lebih mendalam dan interaktif.
Dalam kasus pembunuhan pekerja seks bernama Esther Paul (37) yang terjadi di Rotterdam, polisi kesulitan merekonstruksi kejadian secara utuh berdasarkan bukti fisik dan keterangan saksi. Untuk mengatasi kendala ini, tim forensik dan ahli teknologi kepolisian Belanda mengembangkan hologram interaktif dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu apartemen korban. Hologram ini menampilkan visualisasi tiga dimensi dari lokasi kejadian, termasuk posisi korban, barang bukti, dan potensi pergerakan pelaku.
Dengan menggunakan hologram polisi ini, para penyidik dapat “berada” kembali di TKP secara virtual, melihat dari berbagai sudut pandang, dan menganalisis alur kejadian dengan lebih komprehensif. Saksi mata juga dapat diajak berinteraksi dengan hologram untuk menunjukkan posisi mereka dan mengingat detail-detail penting yang mungkin terlewatkan dalam pemeriksaan konvensional.
Teknologi hologram ini memungkinkan visualisasi ulang adegan pembunuhan secara dinamis. Polisi dapat memutar ulang potensi skenario kejadian, menguji berbagai teori, dan mengidentifikasi inkonsistensi dalam keterangan saksi. Keunggulan hologram dibandingkan foto atau video statis adalah kemampuannya untuk memberikan perspektif ruang yang lebih akurat dan interaktif, membantu penyidik memahami urutan peristiwa secara lebih jelas.
Keberhasilan penggunaan hologram polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan pekerja seks di Rotterdam ini menjadi bukti nyata bagaimana inovasi teknologi dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum. Langkah inovatif kepolisian Belanda ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara lain dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk memberantas kejahatan dan menegakkan keadilan.
Dengan visualisasi hologram yang detail, polisi berhasil menemukan petunjuk baru yang sebelumnya terlewatkan. Teknologi ini memungkinkan penyidik melihat interaksi spasial di TKP dengan lebih baik, membantu mereka memahami bagaimana pelaku bergerak dan berinteraksi dengan korban di dalam apartemen. Keberhasilan ini membuka jalan bagi penggunaan hologram lebih luas dalam investigasi kasus kriminal di masa depan.